Sabtu, 14 Desember 2013

Selamat dan Sukses

Team dan Manajemen Metta Karuna Gaharu bekerja sama dengan Kelompok Tani Gaharu Blitar mengucapkan Selamat dan Sukses Kepada :

  1. Novadian Bachtiar = Bekasi
  2. Mohamad Hanif Iswanto = Kediri
  3. Sungkono = Blitar
Atas partisipasinya dalam Program Investasi Gaharu yang di kelola oleh Metta Karuna Gaharu. 

Semoga kerja sama ini bisa membawa manfaat di kemudian hari, membawa kesejahteraan bagi para Investor juga pada para petani pemilik lahan.

Untuk Investasi tahap ke 2 ini semua tanaman telah selesai di tanam pada akhir bulan Nopember 2013 sebanyak 250 pohon.

Semua dokumen telah di terbitkan dan telah di kirim ke alamat masing-masing kecuali yang konfirmasi ingin di ambil sendiri sekaligus ingin melihat kebunnya..

Ikuti terus perkembangan MK Gaharu di Web ini

Sampai ketemu di puncak KESUKSESAN bersama.


Salam

SULIANTO.



Selasa, 10 September 2013

Tentang Metta Karuna Gaharu (MK Gaharu)

PENDAHULUAN

Tanaman GAHARU adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena bisa memproduksi resin gaharu yang berbau harum dan memiliki peluang pasar yang besar. Kebutuhan dunia akan produk gaharu di perkirakan 200 ton/thn, dan sampai saat ini Indonesia hanya mampu memenuhi sekitar 10 s/d 15% saja karena rusaknya habitat asli pohon ini karena penebangan liar dan tanpa adanya upaya peremajaan. Dalam hal ini Metta Karuna Gaharu (MK Gaharu) bekerja sama dengan Kelompok Tani Gaharu Blitar (KT-GB) bermaksud membudidayakan tanaman ini di lahan-lahan produktif masyarakat dengan sistem Mandiri dan Investasi  sebagai harapan kedepan adalah agar masyarakat ekonomi menengah kebawah dapat terbantu secara finansial mengingat tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

LATAR BELAKANG

Banyaknya masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang masih memiliki lahan produktif yang belum di manfaatkan secara optimal, sehingga masih banyak peluang untuk mengembangkan tanaman Gaharu, terutama di lereng gunung kawi bagian selatan.

TUJUAN
  1. Memanfaatkan lahan-lahan produktif yang masih belum di olah secara maksimal
  2. Memberikan peluang kerja bagi masyarakat kecil
  3.  Meningkatkan ekonomi mereka di kemudian hari
  4. Membantu modal bibit kepada masyarakat kecil bagi Investor yang ingin menanam tetapi tidak punya lahan sendiri
  5.  Menyelamatkan bumi dengan menanam pohon     
SASARAN

Seluruh lahan produktif milik masyarakat lereng gunung kawi, gunung kelud dan sekitarnya 

SISTEM

Mandiri :
Petani memiliki lahan sendiri, memiliki modal sendiri serta menanam, merawat, dan lain-lain (ditangani sendiri). Dalam hal ini Metta Karuna Gaharu (MK Gaharu) membantu dan mengarahkan dalam hal penanaman, perawatan, pemupukan dan lainnya serta membantu Proses Inokulasi, Proses Panen dan Pemasaran. (Kami tidak meminta sedikitpun hasil yang di dapat oleh petani, selain biaya proses INOKULASI).

Investasi :
Terbuka bagi siapa saja seperti : Pensiunan, PNS, TNI-POLRI, Karyawan Swasta, Perorangan dan lain-lain yang ingin menanam GAHARU tetapi tidak punya lahan sendiri. Metta Karuna Gaharu (MK Gaharu) akan menampung semua. Kami akan menanam tanaman tersebut di lahan-lahan petani yang tidak bisa menanam sendiri secara Mandiri, sehingga nantinya sesuai dengan tujuan dari Metta Karuna Gaharu (MK Gaharu)  untuk membantu mengentaskan kemiskinan secara mandiri tentunya atas bantuan dari saudara-saudara Investor semua.

Semoga informasi ini bermanfaat
Untuk info-info yang lain silahkan klik MENU di samping kanan Atas

Tentang kelompok tani gaharu Blitar (KT-GB)

Latar Belakang

           Blitar adalah salah satu kota yang terletak di wilayah propinsi Jawa Timur bagian selatan, yang mana letak geografisnya berada di lereng gunung kelut dan lereng gunung kawi, yang dikelilingi oleh banyak perkebunan - perkebunan baik BUMN maupun swasta yang terdiri dari aneka tanaman perkebunan antara lain : kopi, coklat, karet, teh,cengkeh.Masyarakat desa  yang hidup di sekitar perkebunan banyak juga yang menanam tanaman – tanaman perkebunan tersebut,pada saat ini banyak petani yang menanam tanaman kayu misalnya tanaman sengon dan jati, samama dan lainya. Yang sudah dirasakan hasilnya oleh petani adalah tanaman sengon, akan tetapi pada akhir – akhir ini para petani sengon banyak yang mengeluh karena tanaman sengon baik yang masih muda maupun yang agak tua mengalami kerusakan bahkan kematian yang disebabkan  adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman sengon.   Hama/penyakit yang menyerang tanaman sengon  diantaranya cabuk putih, karat pada batang dan ranting sehingga tanaman banyak mengalami mati ranting dan mati, sehingga petani gagal panen  karena banyak tanaman yang rusak dan mati, untuk itu petani berusaha mencari tanaman pengganti tanaman sengon.
           Pada akhir tahun 2011 tepatnya pada bulan nopember,KAMI diperkenalkan oleh salah satu teman yang bekerja di  Dinas Pertanian dan Perkebunan wilayah kabupaten Jombang,dengan tanaman GAHARU. Setelah saya pelajari dan dalami mengenai budi daya nya tanaman gaharu tersebut yang menyangkut syarat tumbuh dari tanaman gaharu itu sendiri, diantaranya meliputi : topografi, kondisi tanah, iklim, ketinggian tempat dari permukaan laut, maka saya berpendapat bahwa tanaman gaharu  sangat memungkinkan dan cocok untuk di budi dayakan di daerah blitar khusunya di lereng gunung kelut dan lereng gunung kawi. Disamping itu tanaman Gaharu mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi dibanding tananam kayu lainya.

Dasar Pemikiran

          Berdasarkan latar belakang dan pengalaman yang kami miliki dan teman mantan karyawan salah satu perkebunan swata di blitar, maka kami bersama teman – teman untuk mensosialisakan tanaman Gaharu ini, baik menyangkut budidaya , pengolahan dan pemasaran secara mandiri, baik melalui orang per orang maupun kelompok tani, ternyata mendapatkan respon yang sangat baik dan antusias sekali petani untuk segera melaksanakan penanaman tanaman gaharu tersebut. Apalagi saya  mendapatkan masukan dari teman – teman yang sudah berpengalaman budidaya gaharu, bahwa tanaman Gaharu ternyata merupakan salah satu tanaman yang mempunyai prospek masa depan yang sangat cerah, di banding dengan tanaman produksi lainya dengan masa panen yang hampir sama dengan tanaman sengon yaitu 6 – 7 tahun bisa di panen dengan nilai jual yang sangat tinggi.
                   
Visi

Dengan terbentuknya kelompok Tani Gaharu blitar, maka kami ingin menunjukan bahwa di blitar sudah ada kelompok tani yang menanam tanaman gaharu yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dan terorganisir.Yang Menjadikan Setiap Anggota Tani KT-GB memiliki tingkat/taraf kehidupan yang layak dan sejahtera dalam kurun waktu yang tidak terlalu lam yaitu berkisar 6 – 7 tahun, dengan melakukan budidaya dan pengembangan pohon gaharu di setiap lahan yang ada pada semua anggota tani KT-GB. Umunya pada masyarakat tani yang berada di wilayah blitar.

Misi

  1. Ikut Serta Menjaga/Mencegah kepunahan Pohon Gaharu di mukabumi ini dengan   melakukan penanaman pohon gaharu di setiap lahan yang masih tersisa pada anggota tani KT-GB, disamping membantu program pemerintah untuk reboisasi kembali sehingga meningkatkan Kadar 02 (Oksigen) khususnya di Indonesia dan pemanasan global.
  2. Membantu segenap anggota KT-GB untuk memiliki kemampuan menanam dan memelihara pohon gaharu sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
  3. Terciptanya taraf hidup yang semakin baik dari semua anggota KT-GB, dengan adanya kebersamaan antar anggota dalam pengelolaan lahan budidaya pohon gaharu .


TUJUAN :


KELOMPOK TANI “GAHARU BLITAR”  (KT-GB)  didirikan untuk tujuan membangun masyarakat tani di wilyah blitar khususnya , agar terciptanya peningkatan taraf kehidupan yang lebih baik dan sejahtera dengan membudidayakan tanaman GAHARU, dengan berazaskan kejujuran, keyakinan, kepedulian, melestarikan tanaman gaharu dari kepunahan dan membina kerukunan warga tani , antar sesama anggota tani KT-GB

SUSUNAN PENGURUS KT-GB :

                                                   
Ketua                                           :   Ir. EDY WALUYO
Wakil Ketua                                 :   SUJIONO
Bendahara                                    :   SUTARYO
Sekretaris I                                   :   SULIANTO
Sekretaris II                                  :   SUJITO
Pengolahan dan pemasaran hasil    :   Ir. PURNOMO
Pengadaan Bibit                            :    BUDI SASONO Spd.




Kantor Kelompok Tani Gaharu Blitar :
Alamat : Linkungan Bence II , Rt 01 ,Rw 03.No 9. Kelurahan Bence,
Garum – Blitar

Minggu, 08 September 2013

Daftar anggota sementara

Seiring dengan berlalunya waktu sejak 01 Januari 2013 hingga saat ini, Metta Karuna Gaharu (MK Gaharu) telah merekrut petani lokal untuk bergabung dan mulai menanam Gaharu. Karena terbentur modal diantara mereka hanya mampu menanam sedikit saja. Oleh sebab itu jika ada investor masuk maka sebagian tanaman tersebut akan di sematkan pada lahan-lahan mereka agar di kemudian hari petani-petani yang kurang mampu pun akan ikut merasakan hasil yang di peroleh melalui kemitraan dengan MK Gaharu.

Berikut data Petani dan jumlah tanaman yang telah mereka tanam.


No 
Nama Petani 
Alamat 
Tanaman Sendiri 
Tanaman Investasi 
Ket. Tanam 
1
Yatini Salamrejo
20
27
Jan 13
2
Jemiyem Salamrejo
0
53
Jan13-Nop 13
3
Supriono Tlogoarum
2
0
Jan 13
4
Tlogoarum
30
0
Feb 13
5
Antonius Muri Salamrejo
50
0
Feb 13
6
MarsiPurworejo0100Jan 13-Mei 13
7
Lani Salamrejo
0
120
Jan 13-Jan 14
8
Sungkono Purworejo
0
50
Sep 13 
9
Eko BudiantoSalamrejo40Sep 13
10
SaimunSalamrejo40Des 13
11
MartonoSalamrejo
0
100
Nop 14-Jan 15
12
Siapa Menyusul??

Daftar Investor
Catatan : 
Bagi Investor yang merasa pernah melakukan penambahan tanaman tetapi dalam data di bawah masih belum di Update mohon untuk konfirmasi ke kami melalu kontak yang ada.


No 
Nama Investor
Alamat 
Tanaman Sendiri 
Tanaman Investasi 
Ket. Tanam 
1
KSP Ngudi LuhurSalamrejo
0
50
Jan 13
2
Antonius MuriSalamrejo
0
50
Feb 13
3
Muhamad Hanif IswantoKediri
0
100
Mei 13 - Nop 13
4
Novadian BachtiarBekasi
0
150
Sep13-Jan15
5
Firmansyah Q.NSurabaya
0
100
Jan 14
6
MK-GaharuSalamrejo0250Jan 13 - Jan 14
7
SubaniSurabaya0200Jan 14 - Nop 14
8
Dwi JatmikoPurwakarta0350Feb14-Jan15  
9
Linda WijayaJakarta0100Nop14-Jan15
10
WayanSurabaya0100Nop 14
11
SumadiBlitar040Agus 15
12
KartikaBlitar040Agus 15

Data di atas diupdate pada 15 Januari 2016

Sebagaian tanaman milik MK Gaharu telah selesai di tanam pada kebun warga yang tertera pada tnm. Investasi.

Semangat
semoga bermanfaat.

Kamis, 05 September 2013

Analisa usaha budidaya tanaman gaharu

Asumsi :

Kita telah memiliki lahan seluas 400m2 yang cukup untuk menanam setidaknya 100 bibit.

A. Biaya Investasi :
  1. Bibit @ 40.000,-                                                 = Rp. 4.000.000,-
  2. Biaya tanam @ 10.000,-                                       = Rp. 1.000.000,-
  3. Biaya Perawatan + Pupuk @ 200.000,-              = Rp. 20.000.000,-
  4. Proses panen @ 200.000                                    = Rp. 20.000.000,-
  5. Angkutan dan penjagaan                                       = Rp. 10.000.000,-   
                                                Total biaya = Rp. 55.000.000,-

B. Inokulasi

Inokulasi Adalah pemberian fusarium untuk pembentukan gubal gaharu, yaitu kayu yang beraroma wangi khas. Biaya kurang lebih 1.000.000/pohon tergantung besar kecilnya pohon. 

1.000.000 x 100 = 100.000.000


C. Analisa hasil setelah 7-10 tahun (minimum) dengan asumsi 75% berhasil.
  1. Gubal 75 x 1kg x 4.000.000,-      = Rp. 300.000.000,-
  2. Kemedangan 75 x 5kg x 1.000.000,- = Rp. 375.000.000,-
  3. Abu 75 x 10kg x 100.000,-                = Rp. 75.000.000,-
                               Total hasil : Rp. 750.000.000,-

D. Keuntungan Bersih = C - B - A
  1. C = 750.000.000,-
  2. B = 100.000.000,-
  3. A = 55.000.000,-
Jadi keuntungan bersih minimum adalah : 
750.000.000 - 100.000.000 - 55.000.000 = 595.000.000,-

Perkiraan harga di atas adalah harga asumsi, jika masa penen nanti harga akan menyesuaikan dengan pasar.

Catatan :
Jika anda berinvestasi @ 65.000 / pohon  untuk 100 pohon anda membayar Rp 6.500.000,-
dari keuntungan bersih diatas anda akan mendapatkan bagi hasil sebesar 40% yaitu :

595.000.000 x 40% = 238.000.000,-
Jadi dengan Rp. 6.500.000,- minimal anda akan mendapatkan Rp. 238.000.000,- dalam jangka waktu 10 tahun.

Salam............................

Kebun masa tanam gelombang 1

Mendapatkan informasi tentang tanaman gaharu ini kru Metta Karuna Gaharu segera bergerak, mengingat masih banyak sekali lahan tidur milik masyarakat yang belum di kelola dengan baik sehingga tanah-tanah tersebut hanya menjadi semak belukar (jawa "Bongkoran") yang tidak terawat. Maka mulai awal tahun 2013 MK Gaharu sudah mulai menanam pohon ini.

Berikut beberapa lokasi yang telah di tanami sejak bulan Januari 2013 hingga Mei 2013.

Di Tanam Diantara tanaman pokok (Cengkeh)







Diantara Tanaman Kopi





Dipekarangan rumah






Ini lahan yang akan di tanami musim hujan tahun 2013 ini












Untuk Info Foto lengkap silahkan KLIK DI SINI

Contoh kebun gaharu

Contoh kebun ini bukan milik Metta Karuna Gaharu melainkan milik perseorangan yang konon bibitnya membawa dari Papua tahun 2003, dengan milihat kebun ini semoga menjadi tambahan semangat untuk terus berkarya membudidayakan tanaman gaharu ini.

Pada tahun 2003 saja sudah ada yang tergerak untuk membudidayakan tanaman ini, kenapa sekarang masih ragu? mungkin jawabannya adalah karena tidak tahu atau ragu-ragu, dan satu alasan klasik yang sering di ungkapkan oleh masyarakat adalah "kalau nanti udah banyak yang nanam pasti harganya murah"! kenapa takut nanti? walaupun murah kalau kita punya banyak toh juga uangnya banyak.

Stop Stress
Tidak usah memikirkan nanti, yang penting kita bergerak sekarang, kalau kita tidak memulai siapa lagi yang akan memulai, siapa yang akan memberi rejeki yang banyak kalau kita tidak usaha sendiri (berdoa juga harus). 

Singkatnya jika ingin sukses, perjuangkan keinginan itu dengan sekuat tenaga dan dengan sebaik baiknya. 

Salam Sukses!!

Ini foto kebunnya. Lengkapnya Klik DISINI

POSISI Pojok Garum- Blitar


atas = >>  Jaenury ( Koordinar Wlingi ) + Ir. Edy Waluyo 







POSISI Kras - Kediri




atas = >> Sdr. Sulianto ( Koordinar Doko )+ Sutaryo ( Koordinator Kesamben )




Rabu, 04 September 2013

Peluang Investasi Gaharu


Pohon Alim merupakan tumbuhan yang menghasilkan gubalan Gaharu atau yang biasa disebut sebagai Damar Wangi, atau yang pada umumnya kita menyebutnya sebagai Pohon Gaharu. Jenis tumbuhan ini cukup langka, karena hanya dapat tumbuh di hutan hujan tropis, yang akhirnya membuat harganya cukup mahal. Untuk mendapakan Gaharu ini juga cukup unik, dimana pohon alim terlebih dahulu diinfeksikan pada berbagai microba atau jamur.

Gaharu merupakan komoditi elit hasil hutan bukan kayu yang saat ini diminati oleh konsumen baik dalam maupun luar negeri. Gaharu atau agarwood, aleawood, eaglewood dan jinkoh memiliki nilai jual tinggi. Kelangkaan pohon gaharu di hutan alam menyebabkan perdagangan gaharu asal semua spesies Aqularia dan Grynops di atur dalam CITES (Convention on International trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) dan ekspornya dibatasi dalam kuota.

Saat ini, Indonesia diposisikan untuk mengambil peran aktif dalam menyelamatkan produksi gaharu dengan mengalihkan produksi gaharu alam ke gaharu buatan. Dengan demikian di masa yang akan datang, Indonesia akan memasuki era gaharu budidaya atau mengambil kata yang lebih popular gaharu “non-CITES quota”.

“Pohon gaharu pasarnya sangat besar. Gaharu yang mengandung “damar wangi” dan bila dibakar mengeluarkan aroma yang khas dapat diolah menjadi minyak gaharu, cindera mata, dupa makmul dan hio, parfum, obat-obatan dan untuk bahan kosmetik. Negara-negara dengan jumlah penduduk yang besar seperti China, India, Pakistan, Bangladesh, Thailand adalah pasar gaharu. Sehingga gaharu perlu dilestarikan dan yang mengembangkannya harus pakar-pakar dari IPB,” ujarnya saat diwawancara.

Sejak tahun 2003, kuota ekspor gaharu menurun terus menjadi sekitar 125 ton/tahun untuk tiap species. Dalam batasan kuota ini, produksi hanya dapat memenuhi sekitar 10-20% permintaan pasar, sehingga peluang pasar masih terbuka.

Peluang investasi :

Kami memiliki lahan yang sangat luas dan mampu menampung ribuan tanaman Gaharu di Lereng Gunung Kawi dan Gunung Kelud Jawa Timur. 

Untuk iku kami membuka peluang investasi sebesar Rp. 650.000,- / 10 pohon (berlaku kelipatannya) dengan masa panen antara 7 s/d 10 tahun dengan sistem bagi hasil 40/60 yaitu : 40% untuk investor dan 60% untuk pelaksana program.

Analisa Usaha

Fasilitas yang di dapat investor

  • Surat keterangan kepemilikan tanaman
  • Surat perjanjian kelola lahan (jika lahan milik masyarakat)
  • Surat keterangan posisi lahan di mana tanaman di tanam
  • Surat kesepakatan bagi hasil.
    Investasi ini di buka bagi siapa saja kelompok maupun perorangan.
    Investasi ini di kelola langsung oleh Sdr. Sulianto.

    Berminat Silahkan Hubungi 0815 5586 5522 / 0877 5678 5731 (call or sms)

    Gambaran kegiatan yang di lakukan oleh investor dan pelaksana program selama masa produksi hingga panen antara 7 s/d 10 tahun.



    Kewajiban Investor dengan bagian 40%:
     

    a.       Investasi Rp. 65.000,- / pohon dengan perhitungan
    1.         Bibit Rp. 40.000,- / pohon
    2.         Biaya awal lainnya (tanam + pupuk dll) Rp. 25.000,- / pohon
    b.   Setuju dengan pehitungan 40% untuk investor dan 60% untuk team pelaksana program
      1.  
      Kewajiban Team PelaksanaProgram 60%:
    1.   
    a.       Kegiatan tahap I
    -          Menyiapkan lahan

    -          Menyiapkan lobang tanam

    -          Menaburkan obat anti hama + pupuk

    -          Menanam bibit

    -          Memasang peneduh

    b.      Kegiatan tahap II (perawatan)

    -          Penyemprotan pupuk daun umur 0 s/d 3 th setiap 15 hari sekali

    -          Penyemprotan anti hama daun setiap 1 bulan sekali

    -          Penyiangan dan pemberian kompos

    -          Pemupukan setiap 3 bulan sekali
    -          Pemangkasan
    c.       Kegiatan tahap III (proses inokulasi)
    Dalam tahap ini team pelaksana program membantu team dari perusahaan melakukan proses inokulasi, serta melakukan pengecekan setelah usia inokulasi 6 bulan jika proses inokulasi pertama gagal maka team pelaksana program wajib melapor ke team perusahaan agar mengupayakan inokulasi ulang. Dalam proses ini semua biaya di tanggung oleh perusahaan dengan sistem kerjasama bagi hasil sebesar 35%.
    d.      Kegiatan tahap IV (proses panen)
    Jika proses inokulasi berhasil maka 1 tahun setelahnya pohon siap di panen
    -          Pemotongan pohon di kebun
    -          Proses angkutan dari lokasi kebun ke rumah
    -          Proses pemisahan batang gaharu
    -          Pengeringan
    -          Test kwalitas
    -          Pengepakan
    -          Proses penjualan
    e.       Kegiatan tahap V (bagi hasil)
    Setelah semua proses selesai maka team pelaksana siap melakukan perhitungan bagi hasil sesuai kesepakatan di mana yang di bagi adalah hasil bersih dari semua kegiatan di atas  yaitu  40% untuk investor dan 60% untuk team pelaksana program.


    semoga bermanfaat dan sukses selalu..