Sabtu, 05 September 2015

Kemarau 2015

Musim kemarau tahun ini cukup panas dan membuat tanah kering, untuk merawat demi kelangsungan hidup tanaman gaharu maka di lakukan penyiraman, terutama bagi tanaman-tanaman baru yang masih berusia 6 bulan, yaitu tanaman yang di tanam pada musim hujan tahun lalu. Berikut dokumentasinya :







Sabtu, 18 April 2015

Ketahanan Pangan Keswasembadaan Perorangan

Devinisi sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Ketahanan_pangan 


Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Ketahanan pangan merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan di masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti kekeringan, gangguan perkapalan, kelangkaan bahan bakar, ketidak stabilan ekonomipeperangan, dan sebagainya. Penilaian ketahanan pangan dibagi menjadi keswadayaan atau keswasembadaan perorangan (self-sufficiency) dan ketergantungan eksternal yang membagi serangkaian faktor risiko. Meski berbagai negara sangat menginginkan keswadayaan secara perorangan untuk menghindari risiko kegagalan transportasi, namun hal ini sulit dicapai di negara maju karena profesi masyarakat yang sudah sangat beragam dan tingginya biaya produksi bahan pangan jika tidak diindustrialisasikan. Kebalikannya, keswadayaan perorangan yang tinggi tanpa perekonomian yang memadai akan membuat suatu negara memiliki kerawanan produksi.

SOP Ketahanan pangan keswasembadaan perorangan
Prinsip dasar dari program ini adalah memungkinkan masyarakat kecil mampu menghidupi satu keluarganya masing-masing secara mandiri, tidak tergantung dari persediaan pangan (beras) di toko atau pasar, tetapi mengupayakan menanam sendiri secara berkala selama 3 bulan dengan memanfaatkan lahan pekarangan, teras deck, teritisan dan lain-lain, dengan media tanam di Bag atau Mulsa.
1. Persiapan Pupuk (Bokasi)
Rekomendasi pembuatan pupuk (bokasi) menggunakan Stater POC Marolis
  • Siapkan 100 kg kotoran sapi / kambing (jika kotoran kambing lebih baik kalau di slep)
  • Bonggol pisang di cincang menjadi bagian kecil-kecil 20% (bonggol pisang dari pohon yang sudah berbuah).
  • Campurkan rajangan bonggol pisang dengan pupuk kandang tadi.
  • Siramkan POC Marolis hingga memal dengan perbandingan 100cc di campur 10 liter air.
  • Tutup Rapat campuran di atas dengan plastik / terpal selama 7 hari. 
2. Persiapan Lahan
  • Siapkan bag sebagai media tanam (jumlah sesuai kemampuan)
  • Jika di mulsa gali tanah PxL = 3m x 1m kedalaman 30cm tutup dengan mulsa.
  • Masukan media ( tanah + bokasi dengan perbandingan 2:1) kedalam bag atau tanah yang sudah di lapis mulsa. 
  • Masukan air hingga kondisi media macak-macak, tambahkan larutan POC marolis + Bioeter 10cc / bag atau 10cc / meter.
  • Biarkan selama 7 hari dengan kondisi air di atas permukaan media tanam kurang lebih 3cm.
3. Persemaian Bibit
  • Bibit disemai sesuai kebutuhan 1 bag = 35 bj, jika untuk di tanah 1 m = 90bj, tinggal mengalikan saja berapa bag / meter kita bikin lahannya.
  • Semai membutuhkan waktu 7 s/d 10 hari atau menunggu hingga ketinggan bibit 5 s/d 10 cm.
4. Pola Tanam
  • Dalam bag jarak tanam 8 cm, satu titik satu bibit.
  • Dalam mulsa jarak 10cm, estimasi 1 meter = 90 bibit 
5. Sistem Berkala
  • Yang di maksud sistem berkala adalah menanam secara kesinambungan atau setiap bulan. Umur padi ini adalah 110 hari atau lebih mudahnya 3 bulan, untuk itu kita harus menanam setiap bulan sebanyak 3 bulan dengan jumlah sama atau berbeda setiap bulannya, dengan harapan nanti kita bisa panen setiap bulan.
6. Perawatan
  • Semua di perlakukan sama yaitu.
  • Umur 5 hari di kocor larutan POC Marolis + Bioeter 10cc/ltr (1 bag/meter = 1 liter).
  • Pertahankan ketinggian air 1 s/d 3cm di atas permukaan media tanam
  • Ulangi pengocoran tiap 5 hari sekali.
  • Diantara umur 35 hari s/d 60 hari jika mengalami kekeringan bisa menggunakan urin kambing, sapi atau air pususan beras untuk mengocor.
  •  Pada usia 60 hari dan 80 hari di kocor dengan bio eter 0.5 ltr + 0.5 ltr urin + 20 ltr air ( ini cukup untuk 20 bag/meter).
  • Tanaman umur 110hari SIAP PANEN 
7. Estimasi hasil
  • Jenis Gorontalo 1 dalam bag
1 bag = 35 biji, tiap biji akan bertunas 4 batang = tiap rumpun = 5 batang x 35 = 175 batang, tiap malay akan menghasilkan 400biji gabah = 70.000 biji, 1 kg = 25.000 biji jadi estimasi 1 bag bisa menghasilkan 2.8kg
  •  Jenis Gorontalo 1 dalam mulsa

1 meter persegi = 90biji, tiap biji akan bertunas 4 batang = tiap rumpun = 5 batang x 90 = 450 batang, tiap malay akan menghasilkan 400 biji gabah = 180.000 biji, 1 kg = 25.000 biji jadi estimasi 1 m bisa menghasilkan 7.2kg

Kesimpulan
Jika dalam 1 keluarga anda membutuhkan 1kg beras/hari maka hanya di butuhkan 11bag/bulan sebanyak 3 x tanam atau sebanyak 33bag keseluruhan. Jika menanamnya di atas tanah dengan mulsa maka di butuhkan 4.5m/bulan.

Selamat Mencoba........ SUKSES..... Sadhu...

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak dengan berkomentar.













Jumat, 10 April 2015

Evaluasi tanaman jahe dalam sak

Memanfaatkan lahan sempit untuk komoditas tanaman jangka pendek adalah sebuah ide yang bagus. Dalam hal ini menanam jahe merah dalam sak, tetapi dalam kesempatan ini saya evaluasi bahwa menanam dalam sak ternyata ada kelemahan-kelemahan yang perlu di perhatikan oleh petani, yaitu antara lain :
  1. Tidak kuat, rimpang jahe keluar dari sak karena sak yang terbuka ketika mendapat tekanan dari dalam.
  2. Sak mudah lapuk, ketika mau urugkan yang ke 2 yaitu bulan ke 6 atau 7 sak sudah rusak tidak bisa di naikkan lagi.

Untuk itu bagi para petani seyogianya menggunakan bahan yang lebih kuat agar hasil jahe bisa maksimal.
Rekomendasi menggunakan batako..
Semoga bermanfaat..

Senin, 06 April 2015

Perkebangan Kebun Metta Karuna 2015

Seiring berlalunya waktu sejak akhir tahun 2012, Kebun MK-Gaharu sudah mulai kelihatan tumbuh berkembang. Tanaman pertama Jenis Aquilaria malaccensis agak kurang bagus pertumbuhannya. Menurut para pakar Gaharu mengatakan bahwa: 


  1. Pertumbuhan yang kurang bagus di sebabkan adaptasi tanaman yang membutuhkan waktu satu tahun lebih.
  2. Bibit yang di datangkan langsung dari Kalimantan memungkinkan bibit tersiksa saat dalam perjalanan yang umumnya menggunakan truk yang tertutup rapat sehingga panas di dalam truk mempengaruhi bibit tersebut.
  3. Suhu dan iklim di pulau jawa berbeda dengan suhu dan iklim tempat populasi tanaman Gaharu di Kalimantan, Sumatra, Papua.
Tetapi untuk tanaman jenis Grynop sangat bagus pertumbuhan serta adaptasi yang relatip cepat yang kira-kira hanya membutuhkan waktu 3-5 bulan saja.
untuk itu kedepan mulai tahun 2015 ini MK-Gaharu akan mengembangkan tanaman jenis Grynop ini.

Berikut ini adalah foto-foto perkembangan tanaman Gaharu di kebun MK-Gaharu.

Untuk Album Foto lengkap KLIK SINI

Tinggalkan jejak anda dengan berkomentar, kami tunggu masukan yang baik demi kemajuan web ini, terima kasih













Kamis, 02 April 2015

Pengumuman

Kepada semua investor ... 
Sehubungan dengan tanaman Gaharu yang telah di tanam sejak tahun 2012 s/d 2014 oleh MK-Gaharu, sebagian ada yang mengalami staknasi (berhenti tumbuh) atau mati, sehingga perkembangan pertumbuhan dan jumlah tanaman tidak sesuai dengan harapan. 

Oleh sebab itu dengan ini di beritahukan bahwa :
  1. Tanaman yang mengalami staknasi akan tetap dipertahankan, tetap di rawat seperti yang lain dengan harapan nanti bisa tumbuh dan berkembang dengan layak (catatan: jangka waktu panen akan lebih panjang tidak sesuai harapan, masa panen nanti bisa bertahap tidak sekali langsung habis).
  2. Bagi tanaman yang mati akan diganti dengan varitas berbeda (Grynop: untuk investasi tahun 2012 s/d Juni 2014, untuk yang Juni 2014 ke atas sudah pakai bibit Grynop) yang sudah terbukti pertumbuhan lebih bagus (di Blitar dan sekitarnya), dengan catatan posisi tanaman mungkin berbeda yang artinya tanaman yang bersangkutan bisa berbeda lokasinya tidak sesuai dengan yang tertera dalam surat perjanjian dan surat keterangan posisi tanaman yang di pegang oleh investor. (tetapi tetap di jamin investasi 100 = 100) tidak di kurangi sedikitpun.
  3. Untuk poin 1 dan 2 harap maklum, karena pengelola dalam hal tanaman gaharu masih dalam proses belajar dan bekerja bersama-sama serta masih mulai dari 0 (nol), tetapi tidak usah khawatir karena team ahli yang mendukung proyek MK-Gaharu sudah profesional, termasuk untuk Inokulasi nantinya sudah bisa di tangani sendiri oleh kelompok Gaharu Blitar.
  4. Untuk semua investor yang sampai akhir tahun 2018, jumlah pohonnya belum sesuai mohon di maafkan, karena proses pembibitan tahun 2018 kami mengalami kegagalan, dalam hal ini bukan kesalahan Investor melainkan kesalahan kami dalam mencari dan mencerap informasi pembibitan yang kurang cermat sehingga membuat proses pembibitan tidak bagus.
Demikian pemberitahuan ini semoga bisa menjadikan periksa.

ttd

Pengelola MK-Gaharu

catatan:
Update tanggal 15 Nopember 2018