Sabtu, 26 Oktober 2024

Beberapa Kebun Gagal

seiring berjalanya waktu kebun Gaharu MK tidak pernah melakukan update berita karena satu dan lain hal, sehingga banyak teman yang bertanya bagaimana kondisi dan perkembangan kebun Gaharu di Blitar

beberapa hal yang membuat kebun gaharu MK tidak pernah update :

1. Telah berpulangnya koordinator lapangan  (Bpk. Edy Waluyo) yang berakibat kami merasa kehilangan orang tua, panutan yang mengarahkan langkah kedepannya.

2. Buyarnya GLC (Gaharu Lumajang Comunity) yang berakibat seakan kedepan tidak ada harapan, karena kelompok yang sebesar GLC yang sudah berkiprah di dunia pergaharuan sekala nasional saja bisa tumbang, sedangkan bibit yang kami ambil dari GLC juga cukup banyak maka dari itu mulai saat tersebut visi kedepan kami adalah kemandirian.

3. Karena merawat Gaharu tidak semudah membalik telapak tangan dinama sudah kami alami selama kurang lebih 12 tahun,  dengan kendala klasik serangan Ulat, Jamur Upas dan lainnya.

oleh sebab itu tidak dimungkinkan selama kurun waktu tersebut kami hanya fokus ke gaharu saja sehingga kadang kami pergi keluar kota beberapa bulan untuk mencari nafkah dengan kerja yang lain sehingga selama pergi kebun di tinggalkan dan tidak dirawat secara berkala, akibat yang paling fatal ketika serangan ulat tidak di tanggulangi berkala (biasanya 2 minggu 1 x) dan mereka beranak cucu beberapa kali menyerang 1 pohon yang sama, sehingga daun sampai habis, pohon stress dan akirnya mati walau pohon sudah dalam kondisi besar (10-15 cm garis tengah). selain itu juga karena serangan jamur upas yang menyerang akar yang membuat pohon langsung kering dalam kodisi daun lebat.

itulah beberapa hal yang membuat perkembangan kebun gaharu Blitar banyak yang gagal dan kami terus terang kurang fokus dalam perawatan. oleh sebab itu kepada para petani penyangga dana penanaman mohon maaf bila nanti hasil dan estimasi panen tidak sesuai expektasi.

kami sudah menyiapkan bibit untuk mengganti pada masa tanam tahun 2025, tetapi sekali lagi itu akan membutuhkan waktu lama lagi untuk di panen.

mohon maaf atas kelalaian ini yang mungkin menimbulkan kerugian pada anda sekalian.

berikut beberapa kebun yang gagal: teh9 = 98%, Teh2 = 100%, Martono = 98%, lani2 = 60%, Utara Makam = 80%, kebun KSP = 100% (kebun dijual ke pihak ke 3), sedang kebun yang lain masih bertahan dalam 80% aman.

berikut beberapa foto pohon yang stres dan akhirnya mati serta kena jamur upas.